Berbeda-beda namun satu
23.38.00 Berbagai macam budaya memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi 
kematian. Ada yang memakai baju putih saat berkabung, tapi ada budaya 
yang menggunakan baju hitam untuk kedukaan. Ada yang menangis dan 
berpuasa, ada yang diiringi dengan pesta. Namun, semua perbedaan itu 
menunjukkan bahwa mereka menghadapi misteri dan kuasa kematian. Kematian
 merupakan misteri besar. Kepercayaan tentang kematian dan apa yang 
terjadi setelah kematian memainkan peranan penting dalam ritual 
kedukaan/perkabungan.
Berbagai macam budaya memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi 
kematian. Ada yang memakai baju putih saat berkabung, tapi ada budaya 
yang menggunakan baju hitam untuk kedukaan. Ada yang menangis dan 
berpuasa, ada yang diiringi dengan pesta. Namun, semua perbedaan itu 
menunjukkan bahwa mereka menghadapi misteri dan kuasa kematian. Kematian
 merupakan misteri besar. Kepercayaan tentang kematian dan apa yang 
terjadi setelah kematian memainkan peranan penting dalam ritual 
kedukaan/perkabungan.
Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk tidak berkabung dengan cara 
seperti bangsa asing yang tidak mengenal Tuhan. Bangsa Israel tidak 
boleh mengungkapkan rasa duka dengan menorah-noreh (menggores-gores) 
tubuh mereka. Kesedihan yang terlalu besar bisa menyebabkan orang 
melukai diri. Perasaan berduka yang terlalu besar tidak cocok dengan 
iman terhadap Allah yang telah menyelamatkan bangsa Israel. Hal ini 
ditegaskan dalam Perjanjian Baru, “Selanjutnya kami tidak mau, 
saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang 
meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang 
tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus 
telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang 
telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan 
Dia.” (1 Tesalonika 4:13-14).
Kematian adalah perpisahan sementara. Orang Kristen tidak boleh larut
 dalam duka karena orang Kristen memiliki pengharapan bahwa suatu saat 
semua orang percaya akan berjumpa kembali dengan orang-orang yang 
dikasihinya dalam kerajaan Allah! [MB]
Yohanes 14:1-2
 "Janganlah 
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di 
rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku 
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
 bagimu."
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/berbeda-beda-namun-satu.html  
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar