Prioritas Pengikut Sang Mesias
23.27.00 Cara pandang kita terhadap kehidupan menentukan cara hidup kita. Bila
 kita menganggap nilai rohani (pandangan Allah terhadap diri kita) jauh 
lebih penting daripada nilai duniawi (pandangan orang lain terhadap diri
 kita), maka praktik keagamaan yang kita lakukan tidak akan menjadi 
tontonan, melainkan menjadi ibadah yang bersifat pribadi. Hal ini 
berlaku baik dalam hal memberi sedekah (6:2-4), doa (6:5-8), maupun 
puasa (6:16-18). Dalam hal doa, Tuhan Yesus memberikan sebuah contoh doa
 yang sederhana, tetapi isinya memuliakan Allah dan mencakup hal-hal 
yang penting (6:9-15). Mengutamakan nilai rohani (harta di surga) 
dibandingkan nilai duniawi (harta di bumi) akan menolong kita 
memprioritaskan Allah lebih daripada yang lain (6:19-24). Bila kita 
memprioritaskan Allah dalam hidup kita, kita tidak perlu kuatir dengan 
hidup kita karena Allah pasti memelihara kita. Hal-hal pokok yang 
menjadi kebutuhan kita (makanan, minumam, dan pakaian) pasti akan 
disediakan oleh Allah. Bila kita terus merasa kuatir akan kebutuhan 
kita, hal itu berarti bahwa kita tidak memercayai Allah. Walaupun kuatir
 akan makanan, minuman, dan pakaian itu manusiawi dan wajar bagi 
orangorang yang tidak mengenal Allah, kita tidak boleh seperti itu. Bila
 kita bisa memercayai Allah, kita akan sanggup mengutamakan Allah dan 
kehendak-Nya (Matius 6:25-34).
Cara pandang kita terhadap kehidupan menentukan cara hidup kita. Bila
 kita menganggap nilai rohani (pandangan Allah terhadap diri kita) jauh 
lebih penting daripada nilai duniawi (pandangan orang lain terhadap diri
 kita), maka praktik keagamaan yang kita lakukan tidak akan menjadi 
tontonan, melainkan menjadi ibadah yang bersifat pribadi. Hal ini 
berlaku baik dalam hal memberi sedekah (6:2-4), doa (6:5-8), maupun 
puasa (6:16-18). Dalam hal doa, Tuhan Yesus memberikan sebuah contoh doa
 yang sederhana, tetapi isinya memuliakan Allah dan mencakup hal-hal 
yang penting (6:9-15). Mengutamakan nilai rohani (harta di surga) 
dibandingkan nilai duniawi (harta di bumi) akan menolong kita 
memprioritaskan Allah lebih daripada yang lain (6:19-24). Bila kita 
memprioritaskan Allah dalam hidup kita, kita tidak perlu kuatir dengan 
hidup kita karena Allah pasti memelihara kita. Hal-hal pokok yang 
menjadi kebutuhan kita (makanan, minumam, dan pakaian) pasti akan 
disediakan oleh Allah. Bila kita terus merasa kuatir akan kebutuhan 
kita, hal itu berarti bahwa kita tidak memercayai Allah. Walaupun kuatir
 akan makanan, minuman, dan pakaian itu manusiawi dan wajar bagi 
orangorang yang tidak mengenal Allah, kita tidak boleh seperti itu. Bila
 kita bisa memercayai Allah, kita akan sanggup mengutamakan Allah dan 
kehendak-Nya (Matius 6:25-34).
Saat ini, hampir di seluruh bagian dunia ini, umat manusia mengalami 
berbagai krisis, di antaranya adalah krisis ekonomi dan bencana alam. 
Krisis tersebut menimbulkan ketidakpastian. Dalam situasi semacam ini, 
beranikah Anda memprioritaskan pekerjaan Allah dan percaya bahwa Allah 
pasti akan melindungi Anda dan memenuhi semua kebutuhan Anda? [P]
Matius 6:33
 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/prioritas-pengikut-sang-mesias.html  
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar