Menantikan Waktu Tuhan
18.10.00
 1 Samuel 23-24
Hal yang lumrah 
kalau kita geram saat disakiti. Akan tetapi, haruskah kita membalas 
dendam terhadap mereka yang menyakiti kita? Meskipun Raja Saul 
mengejar-ngejar dengan
maksud hendak 
membunuh Daud, Daud tidak menganggap Raja Saul sebagai musuh yang harus 
disingkirkan. Setelah move on (bangkit) dari keterpurukannya, Daud 
menganggap bangsa Filistin sebagai musuh Allah yang harus ia perangi. 
Atas perkenanan Allah, ia berperang di Kehila dan mengalah- kan bangsa 
Filistin. Akan tetapi, keberadaan Daud terendus oleh Saul, sehingga Daud
 melarikan diri ke padang gurun Zif. Ternyata selalu ada orang yang 
melaporkan keberadaan Daud, sehingga Daud harus berpindah dari satu 
tempat ke tempat lain, sampai keduanya secara tidak terduga bertemu di 
kubu gunung En-Gedi. Pertemuan itu terjadi saat Saul hendak mem- buang 
hajat dan ia masuk ke gua tempat Daud bersembunyi. Para pengikut Daud 
memberi tahu bahwa inilah saat yang tepat untuk membunuh Saul, tetapi 
Daud hanya memotong punca (ujung) jubah Saul dan tidak membunuhnya 
(24:5).
 Daud sadar bahwa 
meskipun Allah telah mengurapinya sebagai raja, ia tidak boleh 
mendahului rencana Allah untuk memperoleh posisi sebagai raja dengan 
membunuh Saul yang telah diurapi Allah sebagai raja. Ia menanti waktu 
yang ditetap- kan Tuhan, sehingga ia memilih untuk membiarkan Saul 
hidup. Walaupun ada banyak alasan untuk memanfaatkan kesempatan dengan 
membalas dendam kepada orang yang
Daud sadar bahwa 
meskipun Allah telah mengurapinya sebagai raja, ia tidak boleh 
mendahului rencana Allah untuk memperoleh posisi sebagai raja dengan 
membunuh Saul yang telah diurapi Allah sebagai raja. Ia menanti waktu 
yang ditetap- kan Tuhan, sehingga ia memilih untuk membiarkan Saul 
hidup. Walaupun ada banyak alasan untuk memanfaatkan kesempatan dengan 
membalas dendam kepada orang yang 
1 Samuel 23:14
“Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, 
di padang gurun Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari dia,
tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya.”
tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya.”
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/menantikan-waktu-tuhan.html 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar