Ikut Cara Allah atau Dunia?
23.40.00
Taat beribadah
bukanlah jaminan seseorang tidak tergoda dengan tawaran dunia, terutama
ketika diperhadapkan pada permasalahan serius seperti tidak dikaruniai
anak. Bagi yang ingin jalan pintas, menikah lagi adalah solusi cepat
bagi para suami untuk memperoleh keturunan. Cara inilah yang dipakai
oleh Elkana, yaitu menikahi Penina ketika Hana tidak kunjung memiliki
anak. Meski berpoligami dianggap wajar oleh masyarakat saat itu, tapi
hal itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Sejak awal penciptaan, Tuhan
tidak merancang dan ti- dak menyetujui perkawinan poligami. Cara dunia
yang dipakai Elkana bukan menjadi solusi, melainkan malah menimbulkan
permasalahan baru dalam keluarganya. Penina sebagai istri muda yang
memiliki keturunan sering menyakiti hati Hana, se- mentara Elkana, meski
mencintai Hana, adalah sosok suami yang tidak berdaya mengatasi kon ik
rumah tangganya.
Sebaliknya, Hana
dalam pergumulannya tetap mencari jawaban doa kepada Tuhan. Nazar Hana
untuk menjadikan anak yang akan dilahirkannya sebagai pelayan Tuhan di
Kemah Suci, menuntun mereka untuk menyerahkan Samuel kepada Imam Eli
ketika Allah pada akhirnya membuka kandungannya. Di luar dugaan,
ternyata Tuhan memiliki rencana besar bagi Israel yang akan
diwujudkannya melalui pasangan ini. Sayangnya, El- kana terlebih dulu
mencari jalan keluar yang ditawarkan dunia, ketimbang percaya akan
rancangan terbaik dari Tuhan.
Terkadang kita
berlaku seperti Elkana—yang gegabah dalam penantian mencari kehendak
Tuhan—dengan memilih cara-cara dunia bagi permasalahan hidup kita.
Belajarlah untuk bersabar dan memercayai bahwa ada rancangan Tuhan yang
terbaik di tengah segala persoalan hidup kita. [FI]
1 Samuel 2:1b
0 komentar