Peka Terhadap Dosa
18.26.00
Ketidakberesan
seseorang secara rohani akan tercermin dalam tutur kata dan tindakannya
yang tidak peka terhadap dosa. Hal ini terlihat jelas dalam diri Raja
Saul yang membuat

Karena merasa
diri benar dan curiga atas diamnya Allah, Saul meminta imam untuk
membuang undi guna menentukan siapa yang salah. Ternyata sumber
masalahnya adalah bahwa Yonatan telah meminum madu hutan karena tidak
mengetahui sumpah ayahnya. Sekalipun demikian, karena pembelaan rakyat,
Yonatan dibebaskan dari hukuman. Akan tetapi, Saul tidak pernah merasa
bahwa dirinyalah yang berdosa terhadap Allah.
Orang yang
menjauh dari Allah tidak akan peka terhadap dosa. Ia bisa peka terhadap
kesalahan orang lain, tetapi tidak peka terhadap diri sendiri. Ia
menganggap dirinya baik-baik saja dan benar, sampai kehancuran dirinya.
Periksalah kerohanian Anda agar Anda tidak terperosok ke dalam berbagai
dosa yang menghancurkan diri sendiri tanpa Anda sadari. [FI]
1 Samuel 15:22b
“Sesungguhnya mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/peka-terhadap-dosa.html
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/peka-terhadap-dosa.html
0 komentar