
Sistem nilai yang berkebalikan dengan sistem nilai dunia ini akan bisa dimengerti bila kita menyadari bahwa keberadaan kita dalam kerajaan Allah merupakan anugerah Allah. Kita semua adalah para penganggur yang direkrut oleh Sang Pemilik kebun anggur untuk bekerja di kebun anggurnya. Dalam perumpamaan tentang para pekerja di kebun anggur dalam 20:1- 16, Sang Pemilik kebun anggurlah yang menentukan aturan pengupahan, yaitu upah satu dinar secara sama rata tanpa pengecualian. Perumpamaan itu menunjukkan bahwa posisi warga Kerajaan Surga ditentukan oleh Sang Mesias, yaitu Sang Pemilik Kerajaan Surga. Setiap anggota Kerajaan Allah tidak boleh merasa superior (lebih tinggi) dibandingkan orang lain. Bahkan, bila kita bisa menjadi anggota Kerajaan Allah pun, hal itu merupakan anugerah.
Dalam kehidupan setiap warga Kerajaan Allah, yang harus dikejar bukanlah kekuasaan, melainkan pelayanan. Apakah pelayanan yang sedang Anda kerjakan? Apakah Anda memandang pelayanan Anda sebagai anugerah Allah? [P]
Matius 20:26-27
"Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu."
Sumber : http://gkysydney.org/renungan-gema-2016/kepemimpinan-menurut-sang-mesias.html
- 20.24.00
- 0 Comments