
Nubuat tentang
penghukuman terhadap kota Yerusalem jelas merupakan peringatan yang
bertujuan agar umat Allah bertobat. Menurut kebiasaan zaman itu,
pertobatan diungkap- kan dengan cara “menangis dan meratap dengan
menggundul kepala dan melilitkan kain kabung” (22:12). Sayangnya,
peringatan tersebut ditanggapi secara tidak semestinya. Di Yeru- salem,
masih ada “kegirangan dan sukacita” yang diungkapkan melalui pesta pora
karena mereka memegang prinsip “Marilah kita makan dan minum, sebab
besok kita mati!”
Sikap penduduk
Yerusalem dalam menyikapi peringatan Tuhan ini sangat
mengecewakan. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang yang mengaku
Kristen, tetapi tetap hidup dalam dosa dan tidak mempedulikan
peringatan Tuhan, padahal hukuman Tuhan pasti akan terlaksana. Apakah
Anda peka terhadap peringatan Tuhan? [P]
1 Korintus 15:32
“Kalau
hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah
berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku?
Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum,
sebab besok kita mati”.
Sumber : http://gkysydney.org/
- 18.57.00
- 0 Comments